NGONOO.com – Teka teki siapa yang akan menjadi pelatih Timnas Senior Indonesia akhirnya semakin terlihat. Setelah kepergian Alfred Riedl tahun lalu, PSSI menunjuk Banny Dollo untuk menukangi tim Garuda dalam pertandingan Internasional. Namun selepas pertandingan tersebut, Bendol segera kembali melatih Sriwijaya FC untuk menghadapi ISL musim ini dan PSSI harus cepat mencari pelatih tetap.
Sejauh kepelatihan Benny Dollo beberapa waktu yang lalu, Timnas Senior telah menjalani dua laga Internasional. Yang pertama melawan timnas Kamerun, Indonesia menelan kekalahan. Yang terakhir melawan Myanmar Benny Dollo meraih kemenangan tipis 2-1. PSSI mengembalikan Bendol ke Sriwijaya Fc karena Bendol hanya dikontrak untuk dua pertandingan tersebut.
Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) telah memiliki tiga nama calon kandidat pelatih Timnas Senior. Satu nama mengerucut kepada pelatih Pelita Bandung Raya, Dejan Antonic. Walaupun PSSI baru akan mengumumkan tiga nama tersebut pada pertangahan bulan ini, namun nama Dejan mencuat karena prestasinya yang telah ia torehkan sebagai pelatih.
“Sepertinya sudah ada tawaran tersebut kepada saya. Saya sangat senang sekali akan kesempatan itu karena Indonesia merupakan negara besar,” ujar Dejan.
Pelatih yang juga mantan pemain Persema Malang dan Persita Tanggerang ini mampu mengangkat sebuah tim hanya dengan bermaterikan pemain muda. Di Peltiga Bandung Raya, ia menunjukan kemampuannya. Pemain muda seperti Kim Jeffrey Kurniawan, Rizky Pellu, Dias Angga dan Wildansyah pernah merasakan tangan dingin Dejan.
Lebih lanjut, Dejan berangan-angan jika ia terpilih untuk menukangi timnas senior pelatih berusia 46 tahun tersebut akan memanggil pemain muda yang menurutnya layak membela panji merah putih namun tidak pernah terpilih oleh pelatih sebelumnya.
Pengalaman Dejan di kancah sepakbola tanah air sudah tidak diragukan lagi. Datang pada tahun 1995 sebagai pemain, ia membela Persibaya Surabaya satu musim. Selanjutnya ia berkelana ke Tanggerang dengan bergabung dengan Persita Tanggerang. Satu tahun kemudian, ia menjadi pemain Persema Malang.
Lama tidak terdengar, Dejan datang kembali ke tanah air sebagai pelatih pada tahun 2012 dengan mengarsiteki Arema Indonesia. Setahun kemudian ia menjadi pelatih Pro Duta, hanya bertahan satu satuh, Dejan kembali ditawari untuk melatih tim promosi Pelita Bandung Raya (PBR).