NGONOO.com – Bro n sest lagi galau karena masalah percintaan sama pacarnya? Udah mencoba mempertahankan hubungan, namun tak kunjung mendapat penyelesaian masalah? Mungkin putus adalah salah satu cara yang akan ditempuh ya gaes. Namun mengakhiri hubungan cinta bukanlah hal yang mudah, bisa dibilang susah-susah gampang gitu deh. Soalnya ga semua orang berani dan mampu mengatakannya secara langsung.
Berkaca pada masalah tersebut, seorang wanita bernama Kristy Mazins terinspirasi untuk membuat sebuah layanan khusus untuk memutuskan hubungan. Wanita 37 tahun itu mengembangkan ide bisnis untuk membantu mereka yang ingin putus menggunakan layanan bernama ‘Sorry It’s Over’ (Maaf Semuanya Sudah Berakhir). Dengan sistem ini, para penggunanya akan dipermudah untuk memutuskan hubungan dengan pacarnya tanpa harus merasa ga enak dan tak nyaman.
putus via Shutterstock
Cara kerja layanan ‘Sorry It’s Over’ diawali dengan ucapan yang ingin mereka sampaikan secara garis besar dari kliennya. Lalu Kristy Mazins akan mengubahnya menjadi ucapan yang lebih halus, untuk menghindari rasa sakit berlebih kepada si penerima.
Buat bro n sest yang ga suka hal sentimentil, tersedia juga layanan SMS dan pesan email template standar. Di mana pelanggan hanya perlu mengisi kolom kosong pada format surat atau email yang sudah tersedia.
Format email Sorry It’s Over untuk mutusin pacar
Selain dalam bentuk pesan, surat, maupun email ia juga menyediakan layanan tambahan seperti mengirim bunga, kotak tisu, parsel, atau bahkan pesan secara tatap muka. Cukup variatif kan gaes pilihan paketnya.
Mazins sendiri mengaku pengalaman sebagai suster mengajarkannya bersikap penuh empati, dan menggunakan kata-kata lembut untuk meredakan situasi tegang. “Aku jago menjadi mediator untuk hubungan antar orang, itu bakatku. Menurutku, konseling juga dibutuhkan untuk menjadi suster,” tambah Mazins.
Layanan ‘Sorry It’s Over’ ini dibanderol dengan harga mulai dari $5,5 dolar Australia atau sekitar Rp 58 ribu. Nah, gimana bro n sest tertarik menggunakan layanan ini buat mutusin pacar? Atau lebih memilih berani jadi gentle buat menyelesaikan masalah dengan bertemu secara langsung? :p
gambar orang putus via Shutterstock