NGONOO.com – Halo gaes, masalah hak cipta di industri game memang merupakan hal yang sangat penting bagi kemajuan game tersebut, mungkin benar kalau ide itu tidak bisa dicuri tapi bisa ditiru. Dan masalah plagiat menimpa juga ke Valve yang merupakan bapaknya Dota 2. Ada apakah? 
Beberapa waktu lalu Valve menyelesaikan kasus plagiat di pengadilan bukan sebagai terdakwa tapi pelapor. Mereka melaporkan 2 perusahaan game asal china yaitu Lilith Games dan Publishernya Longtu Games karena menciptakan game mobile yang sangat mirip dengan Dota 2 yang diberi judul Dot Arena. Mereka menuntut 2 Perusahaan tersebut membayar ganti rugi sebesar USD 5 juta sebagai kompensasi karena telah berhasil membuat game mobile plagiat dota yang sangat populer tanpa seijin Valve. Kalau dilihat dari tampilan karakter memang mirip banget sih dengan Dota 2. Tapi apa Valve memang cuma mengincar yang populer tok? karena masih ada Heroes Charge yang merupakan game mobile dan sangat mirip dengan Dota 2 juga? LOL. Mungkin Valve kudu melihat ke masalalu sewaktu dota versi lama jadi patokan valve buat dijadikan sekuelnya.
Masalah plagiat itu memang bukan hal yang bari di negeri tirai bambu ini, dulu Blizzard ( yang pernah berseteru dengan Valve di pengadilan masalah Dota juga ) pernah melaporkan satu studio masalh plagiat game Hearstone. Jadi mungkin pepatah lama itu bisa direvisi jadi ” Tirulah ilmu sampai negeri Cina” LOL
