NGONOO.com – Beberapa waktu yang lalu FIFA (Fédération Internationale de Football Association) merilis sebuah film berjudul United Passions yang menceritakan kiprah tiga presiden FIFA, Jules Rimet, Joao Havelange, dan Sepp Blatter. Namun film yang membahas kisah hidup tiga presiden FIFA tersebut menelan kerugian di pasaran. Film berbiaya 24 juta euro atau hampir Rp 400 miliar itu hanya menghasilkan pendapatam senilai Rp 12 juta saja. Skandal korupsi FIFA yang terbongkar berbarengan dengan rilisnya film ini, menjadi satu faktornya. Sutradara Frederic Auburtin pun menyesalinya.
Skandal korupsi yang terjadi dalam tubuh FIFA itu pun ternyata menjadi bahan tersendiri untuk industri film Hollywood. Skandal itu akan difilmkan dengan Ben Affleck dan Matt Damon sebagai produsernya, dan Warner Bros akan menjadi rumah produksi untuk film yang belum punya judul pasti itu.
Film tersebut akan didasarkan pada buku Ken Bensinger yang berjudul House of Deceit. Bensinger sendiri merupakan jurnalis investigasi untuk situs Buzzfeed. Ia mengatakan, buku itu masih dalam proses awal penulisan dan baru akan rilis sebelum 2017.
“Saya bersemangat soal tantangan membarengkan buku ini dengan prospek untuk filmnya. Saya pikir cerita ini punya potensi luar biasa untuk memotret ketertarikan banyak orang, tidak hanya penggemar sepak bola, karena itu menyentuh tema fundamental kemanusiaan tentang kekuasaan, ketamakan, korupsi, dan keadilan,” kata Bensinger.
Diduga, film itu akan fokus pada peran Chuck Blazer, mantan pejabat FIFA. Akan berbeda dengan United Passions yang mengagungkan peran Sepp Blatter sebagai sosok nan lihai mencari sponsor. Sosok Blazer yang berusia 70 tahun, kemungkinan besar bakal diperankan John Goodman.
Blazer merupakan mantan sekretaris jenderal CONCACAF, badan sepak bola di Amerika Tengah dan Utara serta Karibia. Ia telah dengan diam-diam memberi informasi pada jaksa Amerika Serikat tentang adanya dugaan suap dan pembayaran “jalur khusus” untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia pada 1998 dan 2010. Ia sendiri dinyatakan bersalah. Pada 2013, Blazer didakwa dengan 10 perkara kriminal, menurut jaksa AS bulan ini.
Tujuh pejabat FIFA yang masih aktif juga ditahan di sebuah hotel di Swiss, akhir Mei lalu sebagai bagian dari investigasi skandal korupsi yang meluas. Pekan berikutnya, Blatter mengumumkan dirinya akan mengundurkan diri karena tersangkut kasus itu.
gambar FIFA via Ugis Riba / Shutterstock.com