NGONOO.com – Dad and Moms, pernahkah kalian terpikir dengan makanan apa saja yang secara tidak sadar memiliki dampak buruk bagi kesehatan anak? Ternyata ada beberapa makanan yang kita kira aman untuk anak, tapi bisa berisiko dan berbahaya bagi kesehatanya. Sebaiknya Pilah dan pilih makanan untuk si kecil memang susah. Karena itu, Khususnya Mom, harus betul-betul memperhatikan asupan makanan anak-anak. Kuncinya adalah Dad and Mom harus membangun kebiasaan makan yang baik dan sehat baginya.
Memang tidak salah jika kalian sesekali memberikan si kecil makanan ringan, tapi setidaknya harus benar-benar menjaga takarannya. Jika terlalu banyak, tentu akan membahayakan untuknya. Di bawah ini ada 10 makanan yang harus Dad and Mom waspadai :
1. Daging Siap Saji
Hot dog, burger, kebab, dan lainnya mengandung lemak, sodium, dan nitrat yang dapat memicu kanker. Jennifer Shu, M.D. dari Healthy Children juga mengatakan daging-daging tersebut dapat membuat anakmu tersedak jika tidak memotongnya kecil-kecil. Studi dari American Institute for Cancer Research and the World Cancer Research Fund juga menunjukkan bahwa daging-daging merah tersebut dapat menimbulkan sakit jantung dan diabetes. Untuk meminimalisasi bahayanya, kamu bisa lebih memilih daging ayam dibanding daging merah. Selain itu, daripada membeli daging-dagingan siap saji, kamu bisa ciptakan kreasi hot dog dan burger versimu sendiri dengan menambah takaran sayur-sayuran agar asupan si kecil seimbang
2. Kentang Goreng
Si kecil pasti lebih suka menyantap kentang goreng dibanding sayur-sayuran lainnya. Perlu kamu ingat, Moms, kentang goreng mengandung banyak sekali lemak dan kalori. Mungkin memang sekarang belum terlihat efek sampingnya, namun kamu harus ingat bahwa semua makanan yang dikonsumsi anakmu ketika masih kecil, akan berdampak pada tubuhnya di masa depan, antara lain memicu munculnya obesitas maupun penyakit kronis diabetes dan jantung. Karena itu, mulai sekarang kamu harus hati-hati dan menyeimbangkan kadar kentang goreng yang dimakan si kecil. Solusi lain adalah coba buat sendiri kentang goreng dari kentang segar. Karena kentang fresh memiliki kandungan serat, vitamin C, dan potasium yang lebih besar.
3. Minuman Kemasan
Minuman kemasan yang dijual sekarang sudah bermacam-macam bentuk dan variasi rasanya, Moms! Karena itu, kamu harus mendampingi si kecil setiap memilih minuman kemasan. Seperti makanan lainnya, kandungan gula yang sangat besar pada minuman kemasan ini dapat menimbulkan diabetes ataupun kerusakan pada gigi si kecil. Ada baiknya kalau kamu membuatkan jus buah di rumah untuk si kecil dibandingkan membeli minuman kemasan, Moms.
4. Sereal
Jangan terkecoh dengan tulisan “Berisi Vitamin dan Mineral” pada kemasan sereal anakmu, Moms! Seperti yang kamu tahu, makanan instan mengandung gula yang berlebih dan serat yang sedikit. Jadi, ketika kamu membeli sereal di supermarket, pilihlah yang mengandung gula kurang dari 10 gram dan minimal 3 gram serat. Lalu kalau bisa pilihlah sereal yang tidak memiliki variasi rasa seperti stroberi, marshmallow, atau cokelat karena kandungan gulanya lebih banyak. Pilih yang plain saja demi kesehatan si kecil.
5. Menu ‘Kiddie’ di Restoran
Grilled cheese, fried chicken fingers, chicken wings, dan lainnya ternyata memiliki kalori berlebih dari yang seharusnya si kecil konsumsi dalam sehari lho, Moms! Dr. Shu mengatakan bahwa makanan-makanan khusus anak tersebut memiliki lemak jenuh dan sodium yang tentunya berbahaya bagi si kecil. Untuk mengatasinya, kamu harus kreatif, Moms. Kamu bisa memesan makanan kegemaran si kecil di restoran dan gabungkan dengan makanan yang lebih banyak berisi sayur. Atau kamu bisa mengajak si kecil untuk memilih menu makanan yang lebih banyak sayur, dan sebagai “hadiah” untuknya, kamu belikan es krim sebagai dessert.
6. Keripik Sayur
Ya, keripik dengan kandungan sayur-sayuran alias veggie chips memang terlihat menyehatkan. Tapi tetap saja yang namanya makanan kemasan itu sudah diproses sedemikian rupa agar awet dan tentunya mengandung lemak. Selain itu, kandungan nutrisi dari sayurannya sendiri sudah berangsur-angsur hilang. Seimbangkan potato chips yang kamu berikan padanya dengan wortel kecil atau mentimun sesekali untuk cemilannya.
7. Fruit Snacks
Jangan terkecoh dengan kalimat: “mengandung sari buah” dan lain-lainnya, Bu! Karena ternyata makanan ringan yang mengandung sari buah justru mengandung kadar gula yang jauh lebih banyak walaupun memang ada sedikit kandungan vitamin C. Permen karet buah dan makanan ringan lainnya dapat menimbulkan lubang pada gigi si kecil lho, Moms! Karena itu, lebih baik kamu berikan dia buah-buahan kering seperti cranberries atau bikin sate buah dengan isi melon, pepaya, anggur, dan lainnya yang sudah dipotong-potong kecil agar menarik untuk disantap si buah hati.
8. Madu
Dr. Shu menyarankan pada para orangtua untuk tidak memberi madu kepada si kecil hingga dia berusia minimal satu tahun. Hal ini disebabkan karena madu memiliki kandungan yang dapat menyebabkan mulut si kecil kering, mual, muntah, dan kesulitan bernapas. Selain itu, makanan ringan seperti crackers dengan rasa madu juga sebaiknya dihindari hingga tubuh anakmu siap mengonsumsi madu. Konsultasikanlah juga pada dokter pribadimu, ya!
9. Minuman Penyegar
Sekarang banyak sekali minuman penyegar dengan kandungan vitamin alias sport drinks yang katanya mengandung vitamin atau elektrolit beredar di pasaran. Minuman ini kurang baik diminum si kecil, Moms! kebanyakan dari minuman tersebut mengandung 100 atau lebih kalori per botolnya. Memang minuman ini tidak masalah diminum oleh kita yang sudah dewasa, namun tidak untuk si kecil karena ternyata jika minum minuman penyegar seperti ini, malah si kecil akan berkeringat lebih banyak dari biasanya. Lebih baik kamu tawarkan dia susu coklat yang mengandung protein lebih tinggi dibanding minuman penyegar dalam kemasan.
10. Keju
Ya, keju memang sumber kalsium dan protein yang sangat baik dan juga memiliki rasa yang sangat nikmat. Tapi hati-hati dengan porsinya, Bu! jangan sampai si kecil makan keju dengan porsi berlebihan. Satu slice keju berisi 100 kalori dan 10 gram lemak. Jadi kamu yang harus pintar-pintar mengatur asupannya, ya! Kamu juga bisa membeli keju rendah lemak dan tetap perhatikan porsi makan si kecil.
Image : Makan Bersama via Shutterstock