NGONOO.com – Kemarin malam (30/8) sekitar pukul 19:00 WIB di depan Gedung DPRD DIY mulai terlihat konsentrasi massa yang makin malam kian memadat. Nyaris seluruh perhatian massa tersebut tertuju pada bangunan yang menjadi gedung wakil rakyat Daerah Istimewa Yogyakarta tersebut.
Dan massa yang berkumpul di depan Gedung DPRD DIY tersebut tak lain dan tak bukan adalah sebagian masyarakat yang ingin menyaksikan salah satu rangkaian kegiatan Festival Kesenian Yogyakarta (FKY) 27, berupa pertunjukan Jogja Video Mapping Project (JVMP).
Tahun ini JVMP memilih gedung tersebut sebagai media berkaryanya. Menurut Ketua Umum FKY 27, Ishari Sahida, alasan dipilihnya gedung DPRD DIY karena pada dasarnya JVMP FKY 27 ini ingin menampilkan karya-karya mereka di gedung-gedung dan tempat-tempat yang mejadi landmark Yogyakarta.
“Selain pertimbangan historis, tentu saja pertimbangan artistik juga perlu diperhatikan. Untuk tahun ini Gedung DPRD DIY dan Panggung Krapyak sangat memenuhi syarat-syarat tersebut.” Jelas pria yang akrab dipanggil Ari Wulu ini.
Karya yang disuguhkan JVMP berupa video mapping yang akan memproyeksikan visual-visual indah ke bangunan-bangunan terutama yang memiliki makna dan nilai sejarah. Seperti Gedung DPRD DIY untuk malam ini, dan Panggung Krapyak pada 4 September nanti.
Hal yang berbeda dari FKY sebelumnya, kali ini JVMP yang telah meramaikan FKY sejak 2013 dalam berkarya melibatkan peran masyarakat luas dengan mengadakan open submission. Sehingga kali ini yang tampil adalah kerja kolektif beberapa pihak, dalam hal ini masyarakat yang karyanya terpilih melalui open submission tersebut.
Karya-karya yang ditampilkan kemarin malam adalah karya-karya dari Lepaskendali Labs, Awevision, Raphael Donny & Dhanank Pambayun. Sementara karya peserta open submission yang tampil adalah karya dari Deo Sirkus Kardus dan Hengky A Wijaya.
Ilusi cahaya yang tercipta dari beberapa proyektor ke Gedung DPRD DIY sejak sekitar 20:00 WIB hingga 22:00 WIB seolah menyihir lebih dari 1.000 pasang mata penonton yang tanpa beranjak menjejali lokasi tersebut.
JVMP FKY 27 selanjutnya akan kembali digelar di Panggung Krapyak pada 4 September mendatang mulai 19:00 WIB hingga 22:00 WIB.
Kegiatan-kegiatan Di Lokasi Lain
Selain keseruan pertunjukan JVMP di Gedung DPRD DIY, kegiatan FKY 27 di hari Minggu kemarin sejak 12:00 WIB dimulai dengan Lokakarya Ilustrasi: Demarkasi yang dibawakan Farid Stevy Asta di Galeri Perbukuan Nyai Ontosoroh Kantor Ikatan Penerbit DIY.
Di Sasono Hinggil, Pameran PAPERU: Laras Sinawang masih berlangsung. Pameran yang dibuka 25 Agustus 2015 ini rencananya akan berlangsung hingga esok, 31 Agustus 2015.
Sementara itu di Taman Kuliner Condongcatur pada 18:00 WIB digelar wokshop sablonase Rangka Tulang di atas totebag. Di sisi utara panggung, bioskop FKY menghibur pengunjung dengan film-film Nini Thowong, Jaket Lusuh, Kotabaru: Sejarah yang (Mulai) Terlupakan, dan Pathok Negara Ngayogyakarta Hadiningrat.
Pada pangung utama pasar seni, sejak sore diramaikan oleh Sanggar Tari Pradnya Widya, Jathilan Turonggo Satrio Mijil, Kaveh Kanes, S’KARA Band Polres Sleman, dan Dangdut OM Bolodewo menutup keceriaan FKY 27 minggu malam lalu.