WhatsApp adalah layanan pesan instan terpopuler saat ini. Tidak heran, ketika kamu bertemu teman lama apa yang kamu tanyakan ke mereka ketika mengakhiri pertemuan adalah “Nomor WhatsApp lo berapa?”, bukan “Nomor sepatu lo berapa?”. Namun sayangnya, walaupun memiliki pengguna sampai ratusan juta dari seluruh dunia, WhatsApp masih enggan membuat aplikasi untuk platform linux. Itulah nasib pengguna linux, selalu di nomor sekiankan :P.
Padahal, WhatsApp punya aplikasi untuk Android, iOS, macOS dan Windows. Sangat berbeda sekali dengan Telegram, layanan pesan instan pesaingnya tersebut justru menyediakan aplikasi untuk semua sistem operasi, termasuk untuk platform linux. Sebagai gantinya, para pengguna WhatsApp yang kebetulan juga menggunakan linux bisa memakai WhatsApp versi web untuk dapat WhatsApp-an di laptop atau komputer.
Walaupun masih bisa digunakan dengan baik, namun tetap terasa perbedaannya antara menggunakan aplikasi (seperti di macOS dan Windows) dengan WhatsApp Web. Jika sewaktu-waktu browser ditutup, maka kita tidak bisa menerima dan mengirim obrolan lagi. Jika kamu adalah pengguna linux yang punya kegelisahan sama dengan saya, kamu beruntung sedang membaca artikel ini.
Berikut ini adalah beberapa tips untuk menggunakan WhatsApp di laptop atau komputer untuk para pengguna linux.
Gunakan ekstensi WhatsChrome (untuk para pengguna Google Chrome)
Kita pengguna linux cukup beruntung dengan adanya browser yang support lintas sistem operasi, yaitu Google Chrome. Kerennya lagi, Google Chrome punya banyak ekstensi yang bisa didownload di Chrome Web Store-nya. Jika kamu ingin merasakan menggunakan WhatsApp desktop seperti di Windows dan macOS, kamu bisa mencoba WhatsChrome.
Ekstensi ini akan bekerja layaknya aplikasi WhatsApp desktop. Kamu hanya perlu membuka Google Chromel, pergi ke Chrome Web Store, lalu install WhatsChrome. Ketika pertama kali menggunakan WhatsChrome, kamu diwajibkan melakukan scanning barcode. Sama seperti ketika menggunakan WhatsApp versi web. Bedanya, ekstensi ini akan tampil secara terpisah dari browser. Ia akan berjalan di satu window sendiri.
Notifikasi berjalan dengan cepat, tanpa delay. Proses berbalas pesan di WhatsApp juga lancar jaya.
Gunakan Messenger for WhatsApp (untuk para pengguna Firefox)
Jika kamu tidak terlalu suka menggunakan browser Google Chrome dan lebih sering menghabiskan waktu di Mozilla Firefox, it’s ok. Ada satu ekstensi di Firefox yang juga bisa kamu gunakan untuk memaksimalkan penggunaan WhatsApp kamu di laptop. Nama ekstensi tersebut adalah Messenger for WhatsApp.
Cara kerjanya sedikit berbeda dengan ekstensi WhatsChrome yang berjalan di atas Google Chrome. Ekstensi Messenger for WhatsApp akan “nyelip” diantara toolbar lainnya. Satu hal yang saya suka adalah, Messenger for WhatsApp akan menampilkan jumlah pesan masuk yang belum terbaca. Sama seperti kita menggunakan android.
Itu dia sedikit tips menggunakan WhatsApp di platform linux. Untuk sementara, kita pnegguna linux hanya bisa menggunakan WhatsApp melalui smartphone dan melalui web di laptop. Apakah suatu saat WhatsApp akan membuat aplikasinya untuk linux? Entahlah.