NGONOO.com – Hai jombloo yang budiman dan terhormat. Mungkin saat ini kamu sedang merasakan jadi jomblo yang bahagia atau sering dikenal dengan istilah keren jojoba. Yah, entah itu baru tadi malem jomblo, dari seminggu lalu, sebulan lalu, atau malah kamu jomblo akut sejak dilahirkan di dunia ini. Emang bener masbero dan mbaksest, meskipun jomblo kalian harus bahagia, ga memperlihatkan kejombloan kalian di muka umum untuk berharap belas kasih dari sang pangeran atau bidadari (di mimpi maksudnya).
Tapi gini, kebiasaan jomblo di era tradisional dengan era teknologi juga sudah jauh berbeda pren. Kalau jomblo jaman dulu, tidak ada keleluasaan dalam bergerak, meskipun status kejombloannya juga tidak mudah terendus media. Trus apa ya kebiasaan jomblo di era teknologi? Sebagai anak NGONOO yang anti gaptek dan super #SELO, kamu musti tau ini.
Jadi teman dan musuh motivator
Kenapa bisa jadi teman dan bisa jadi musuh? Jawabannya tergantung kepada Situasi Kondisi Toleransi Pantauan dan Jangkauan (jangan coba-coba disingkat). Seorang jomblo masa kini akan memiliki akun Twitter untuk stalking. Disamping itu, dia bakal mem-follow beberapa akun motivator. Mereka perlu pembelaan atas status “jomblo” yang mereka sandang. #Sungguh.
Contoh status salah satu motivator om @MTLovenHoney yang sangat digemari para jomblo
Iya kalau kamu jadi korban, misalnya emang dianya yang enggak hebat. Kalau dianya yang hebat gimana brohh? Trus kamu bilang lebih baik lajang bermartabat. Coba kalau dia yang mutusin kamu dengan alasan, lebih baik aku jadi lajang bermartabat daripada pacaran sama kamu. #Sakit kan brooh? Heuheuheu..
Tapi ya bener sih, move on broo !!!
Nah, ada kalanya jomblo jadi musuh motivator, salah satunya begini :
#Wes pokoe kalau ngomongin duit, cepet-cepet sensi. Dan kalau yang ini, ane no comment ajah.
Stalking
Ini kebiasaan jomblo masa kini selanjutnya. Untuk melakukan pendekatan yang akurat, terukur, dan komprehensif, dibutuhkan data-data sang target yang bisa diperoleh dengan cara stalking. Tanya-tanya temen udah ga efisien kali yak, kadang-kadang harus nraktir si comblang soalnya. Tinggal search di Google, Facebook, dan Twitter, kamu akan dapatkan beberapa data yang bisa diolah menjadi skripsi agar lulus jadi pendamping si target.
Pasang “FAKE” Profile
Langsung saja lihat berikut ini, betapa cantiknya seseorang yang bernama “dadang” itu . #OhMaiGod
Atau ada juga temennya temen ane, itu kalau di platform chatting make nya foto kakaknya yang tentara. Wah itu agak berhasil pren, banyak cewe yang mau chatting sama dia, sayangnya habis ketemuan ilang semua. 😛
Obral-obral
Wahh, kalau ini udah agak kelewatan sebetulnya. Kalau ga percaya sih liat aja screenshot ane dibawah ini.
Jadi, di LINE itu kan ada beberapa official account, nah pas mereka bikin post, tuh comment ko malah berubah jadi ajang sebar PIN dan ID? #OhMaiGod
Tapi kalau kamu mau cari-cari ID atau PIN yang lumayan si boleh aja, asal ga kena jebakan betmeeeenn..
Jadi, kamu ga termasuk Jombloo diatas kan? Kamu adalah Jomblo terhormat, aku yakin dan percaya itu. Heuheuheu
Selamat hari Senin, Tetep Semangat dan Sat-Set; Bat-Bet TM