NGONOO.com – China sebagai negara berpenduduk terbesar di dunia memang menjadi pasar yang menggiurkan bagi perusahaan-perusahaan yang ingin meraup keuntungan lebih. Banyak sekali perusahaan yang ingin berinvestasi di negara tersebut, namun ternyata Yahoo memilih jalan sebaliknya.
Hari ini, Yahoo resmi keluar dari negara tirai bambu tersebut. Dan tentu saja hal itu berimbas kepada para karyawannya, dimana sebanyak 200-300 orang karyawan harus rela dipecat oleh Yahoo.
Bahkan jika ditotal, dari bulan Oktober tahun lalu sampai hari ini ada sebanyak 700-900 orang karyawan Yahoo di seluruh dunia yang sudah dipecat. Kebanyakan karyawan yang dipecat berasal dari kantor Yahoo yang ada di luar Amerika gitu bero.
Wah, padahal Yahoo merupakan perusahaan besar ya bero, kok mereka malah memecat karyawannya hingga mencapai jumlah sebanyak itu.
Marissa Mayer, selaku CEO Yahoo memang tengah berada di bawah tekanan bero. Hal itu lantaran ia harus berpikir keras bagaimana cara untuk menghemat biaya operasional Yahoo, dan salah satu cara terakhir yang bisa dilakukan oleh tante Marissa ya apa lagi kalau bukan melakukan PHK massal kepada karyawan-karyawannya.
Bahkan yang lebih miris lagi, setiap hari rabu pasti ada seorang karyawan yang dipecat oleh tante Marissa. Ngeri juga ya bero keadaan Yahoo sekarang ini.
Kembali pada tahun 2013, saat itu Yahoo sudah mulai menutup layanan email di China, dan kini giliran Yahoo menutup kantornya.
Sepertinya Yahoo memang lagi mengalami krisis besar-besaran nih bero, semoga aja tante Marissa dan timnya bisa segera menyelesaikan permasalahan tersebut dan Yahoo bisa menjadi besar lagi. Amin.
Gambar: Kantor Yahoo via Shutterstock