NGONOO.com – Putra bangsa kembali menunjukkan ‘taringnya’ di bidang otomotif dengan mampu menjadi mandiri dalam mengembangkan industri otomotifnya. Kiprah anak negeri dalam membuat berbagai karya otomotif telah membuktikan bahwa Indonesia bisa mengelola sendiri tanpa bantuan asing.
Salah satu anak bangsa yang telah membuktikan kompetensinya dalam pembuatan mobil formula adalah sekumpulan mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) yang tergabung dalam Garuda UNY Racing Team (GURT).
Kiprah mereka dalam perlombaan mobil tingkat nasional telah terdengar gaungnya sejak tahun 2009. Berkat kebolehan mereka, dunia internasional pun melirik. Kompetisi Student Green Car Competition Korea Selatan menjadi batu loncatan mereka untuk berkiprah di tingkat internasional.
Dalam kurun waktu 3 tahun tim mobil UNY mampu menunjukan taringnya dalam kompetisi tersebut. Terbukti pada musim kompetisi 2015 ini dalam Student Green Car Competition di Korea Selatan, GURT memboyong kategori Best of the Best pada mobil hybrid setelah mengungguli lawan dalam 3 race.
Tak puas sampai disitu, September tahun ini mereka akan kembali berkompetisi di tingkat internasional yaitu dalam 2015 Student Formula Japan (SFJ) di Jepang. Dalam membangun mobil-mobil untuk kompetisi tersebut baik electric car, hybrid car maupun ICV car tim teknis GURT menggunakan spare part mobil yang dibuat sendiri.
Mereka membuktikan bahwa mereka mampu membuat spare part mobil sendiri. Spare part mobil yang mereka buat seperti, upright, shifter, bell crank, tangki bahan bakar, rangka/chasis, push rod, rack end, pedal box, steering, panel micro controller, dudukan radiator, sistem suspensi, sistem pemindah tenaga, LSD. Dari beberapa spare part tersebut mereka menggunakan teknologi 3D printing dalam pembuatannya, seperti shifter dan steering.
Kurang lebih menjelang satu setengah bulan keberangkatan mereka ke Jepang, sejauh ini tim mobil UNY sedang dalam tahap penyempurnaan mobil yang dinamai Garuda F15.
Kedepannya, harapan mereka tidak hanya membuat karya untuk mengikuti kompetisi saja tapi juga untuk industri otomotif agar industri tak hanya memikirkan penjualan namun juga pembangunan industri itu sendiri. Cita-cita terbesar mereka adalah dapat membuat mobil nasional yang bisa dinikmati oleh kalangan umum.