NGONOO.com – Hey gaes, apa tanggapan kalian dengan film-film di Indonesia sekarang ini? Mungkin sebagian diantara kita banyak yang menganggap film di Indonesia itu nggak seru, nggak banget dan enggak-enggak yang lainya. Banyak yang tidak mengetahui bahwa ada beberapa film Indonesia yang pernah mendapat penghargaan Internasional, 10 diantaranya akan kita perlihatkan kepada sobat ngonoo sekalian.
1. Jalanan (2013)
Film Jalanan pun tak kalah saing dalam mencuri perhatian dunia. Meskipun gaungnya di Indonesia kurang terasa, ternyata film ini berhasil meraih Magnolia Award di Shanghai International TV Festival pada 2014 dan Macenat Award di Pusan International Film Festival pada 2013. Selain itu, Jalanan yang disutradarai Daniel Ziv ini memenangkan penghargaan lain di Melbourne International Festival Film dan Edmonton International Festival Film.
2. Modus Anomali (2012)
Film lainnya yang mendapatkan penghargaan dunia internasional adalah Modus Anomali. Film ini sanggup menyita perhatian dunia sehingga meraih Bucheon Award dari Network of Asian Fantastic Film. Film Modus Anomali ini disutradarai oleh Joko Anwar. Film yang berkisah tentang seorang suami yang mencari keluarganya setelah terpisah dari istri dan dua anaknya saat sedang berlibur di sebuah kabin di hutan.
3. The Raid (2011)
Film action yang patut diperhitungkan adalah The Raid. Bisa dibilang, film Indonesia inilah yang meraih paling banyak apresiasi dari dunia film internasional. Film ini dibintangi oleh Iko Uwais dengan sutradara yang sama di film Merantau yaitu Gareth Evans. Salah satu penghargaan yang didapat oleh The Raid adalah Audience Award dan Dublin Film Critics Circle Best Film pada 2012 di ajang Festival Film Internasional Dublin Jameson.
4. Merantau (2009)
Film Indonesia lain yang masuk dalam jajaran film berkualitas di dunia adalah Merantau. Film ini mengusung Iko Uwais, seorang laki-laki dari Minangkabau yang sangat ahli bermain silat. Sebagai bagian dari tradisi, dia diharuskan untuk meninggalkan keluarganya demi mencari eksistensi dirinya di kota Jakarta. Film ini memenangi Jury Award for Best Film pada ActionFest, North Carolina di 2010 lalu.
5. Sang Pemimpi (2010)
Film Sang Pemimpi adalah sekuel kedua dari Laskar Pelangi. Film ini pun tak kalah hebatnya karena bisa memenangkan tiga Castle Award dalam Castellinaria International Film Festival di Swiss. Selain itu, Sang Pemimpin pun memenangkan penghargaan lain di Singapura dan Italia. Wah, hebat kan
6. Laskar Pelangi (2008)
Film selanjutnya yang bisa diperhitungkan di dunia perfilman internasional adalah Laskar Pelangi. Film ini didasarkan dari novel berjudul yang sama karya Andrea Hirata. Laskar Pelangi memenangkan beragam penghargaan baik nasional maupun internasional, seperti HIGNIS Award dalam Hong Kong International Film Festival dan Golden Butterfly Award di Iran.
7. 3 Doa 3 Cinta (2008)
Film Indonesia selanjutnya melibatkan Dian Sastrowardoyo yang sukses memukau insan perfilman internasional adalah 3 Doa 3 Cinta. Film ini berkisah tentang kehidupan 3 sahabat di sebuah pesantren di Jawa Tengah. Dalam film ini, Dian memerankan seorang penyanyi dangdut pemula yang seksi dan bertemu dengan salah seorang anak pesantren. Film ini berhasil meraih Grand Jury Prize di Festival Film di Perancis pada 2009.
8. Berbagi Suami (2006)
Berbagi Suami disutradai oleh Nia Dinata dan dirilis secara internasional dengan judul Love For Share. Film ini bercerita tentang 3 wanita yang dipoligami oleh suami mereka. Meskipun berasal dari latar belakang yang berbeda-beda, ketiga wanita ini merasa telah saling mengenal. Hal ini disebabkan oleh kondisi mereka yang mengalami tekanan dalam keluarga. Film Indonesia ini memenangkan Best Feature Film pada Festival Film Internasional Hawaii dan menggondol penghargaan Golden Maile Award.
9. Pasir Berbisik (2001)
Pasir Berbisik rilis pada 2001. Film ini bercerita tentang Daya, seorang gadis miskin yang hidup bersama ibunya, Berlian di sebuah perkampungan dekat pantai. Daya yang diperankan oleh Dian Sastrowardoyo terkungkung dalam lingkungannya yang sempit. Ia sering berimajinasi jika pasir-pasir pantai berbisik mengabarkan ayahnya yang menghilang sejak ia kecil. Film Indonesia ini juga berhasil mendapat penghargaan dalam Asia Pasific Film Festival untuk kategori Best Cinematography Award dan Best Sound Award.
10. Daun di Atas Bantal (1998)
Daun di Atas Bantal adalah salah satu film hasil karya Garin Nugroho. Tema yang diangkat dalam film ini adalah kehidupan Asih dengan ketiga anaknya yang hidup di jalanan. Asih diperankan oleh artis senior Indonesia yaitu Christine Hakim. Pada tahun yang sama, film Indonesia ini memenangkan penghargaan di Asia Pasific Film Festival.
Gambar utama : Ilustrasi Piala via Shutterstock