NGONOO.com – Gak bisa dipungkiri lagi ya gais, di jaman serba gadget kayak gini kalau sebentar aja gak megang gadget, atau dalam hal ini adalah smartphone, tangan rasanya kayak “gatel-gatel” gimana gitu. Bahkan, yang lebih parahnya lagi, ada orang yang sampai cemas dan panik berlebihan saat dia jauh dari smartphone miliknya atau saat baterai smartphone-nya hanya tinggal sedikit. Hmm, parah juga ya kalau udah kayak gitu.
Oh iya, ada dari kalian yang merasakan hal seperti di atas gak nih gais? Kalau kalian cemas dan panik berlebihan saat jauh dari smartphone atau saat baterai smartphone tinggal sedikit, bisa jadi kalian mengalami yang namanya ‘Nomophobia’. Nomopobhia sendiri merupakan sebuah phobia jenis baru gais, dan asal kalian ketahui, saat ini nomophobia udah mulai menyebar luas ke seluruh penjuru dunia loh.
Melihat semakin seriusnya kondisi orang yang mengalami nomophobia dan semakin meluasnya phobia jenis baru ini membuat salah satu treatment center atau pusat perawatan untuk gangguan psikologis, yakni Morningside Recovery membuka program khusus terapi untuk para penderita nomophobia.
Program yang diadakan oleh Morningside Recovery tersebut gak cuma berlaku untuk individu aja gais, melainkan juga berlaku untuk kelompok. Selain itu, prosedur perawatan yang diterapkan juga menggunakan ‘Cognitive Behavioral Therapy‘ (CBT) yang menjadi standar di dalam dunia psikologi.
Direktur dari program tersebut, yakni Dr. Waterman menjelaskan jika nomophobia harus diberi perhatian yang besar apabila sudah mengganggu aktivitas sehari-hari. Dia juga mengungkapkan bahwa memang tidak ada batasan yang konkret mengenai penggunaan smartphone yang sehat, namun alangkah baiknya jika para pemilik smartphone mencoba untuk tidak menggunakan smartphone selama beberapa waktu dalam sehari dan lebih fokus dalam aktivitas sehari-hari.
Lantas, bagaimana dengan terapi yang diterapkan oleh Morningside Recovery tersebut ya? Jadi gini gais, setiap penderita nomophobia diharuskan untuk mengumpulkan semua smartphone miliknya, bahkan akses untuk menggunakan smartphone-pun juga dibatasi. Tujuannya adalah agar penderita nomophobia bisa lebih bijak dalam menggunakan smartphone dan bisa berinteraksi lebih baik lagi dengan orang-orang yang ada di sekelilingnya.
Terapi yang diterapkan oleh Morningside Recovery tersebut mengajarkan cara yang positif kepada para penderita nomophobia agar mereka bisa merubah kebiasaan buruk dan bisa mengatasi efek negatif dari kecanduan smartphone, seperti misalnya mengatasi perasaan cemas dan panik berlebihan. Selain itu, para penderita nomophobia juga akan diajari teknik pernafasan yang bisa membuat mereka tetap tenang pada saat mengalami stress lantaran jauh dari smartphone.
Emang semua hal yang berlebihan itu gak baik ya gais. Makanya, sebisa mungkin kalian jangan terlalu kecanduan sama yang namanya smartphone gais, kan gak baik juga buat kesehatan dan kondisi psikologis kalian.
via Phone Arena
Gambar : Muda-Mudi Kecanduan Smartphone via Shutterstock
