Enkripsi adalah proses menyembunyikan suatu informasi agar informasi tersebut tidak bisa dibaca oleh orang lain, kecuali oleh kita sendiri. Enkripsi banyak digunakan untuk mengamankan informasi dan file penting. Negara dan perusahaan banyak yang melakukan enkripsi untuk mengamankan data-data sensitif yang mereka punya.
Dengan mengenkripsi data, ada banyak kelebihan yang bisa di dapat. Diantaranya adalah data dan informasi tidak akan bisa dibaca oleh pihak lain. Kamu juga tidak perlu menyembunyikan file yang telah di enkripsi, karena dibiarkan pun orang lain tidak akan menyadari bahwa file tersebut ternyata merupakan file-file penting.
Bukan hanya bisa dilakukan di laptop ataupun komputer, kamu juga bisa mengenkripsi file-file yang kamu simpan di smartphone android. Mengnkripsi file sangat berguna jika kamu lebih banyak menyimpan file-file penting di smartphone dibandingkan di laptop.
Jika suatu waktu smartphone kamu hilang, maka data-data milik kamu tidak akan dapat digunakan oleh orang lain seenak jidatnya. Karena mereka tidak dapat membaca file-file terenkripsi tersebut.
Bagaimanakah cara mengenkripsi file di android?
Beberapa waktu lalu saya sempat membahas mengenai sebuah aplikasi enkripsi bernama Cryptomator. Selain tersedia untuk PC (Linux, macOS, dan Windows), Cryptomator juga punya aplikasi android.
Dengan aplikasi Cryptomator android, kamu bisa mengenkripsi file-file penting milik kamu. Untuk mengenkripsi file di android menggunakan Cryptomator, pertama kamu perlu mendownload aplikasinya di Google Play. Sekedar informasi, aplikasi Cryptomator masih dalam versi beta.
Jika sudah, buka aplikasi Cryptomator. Klik tanda “+” di sebelah kanan bawah aplikasi, kemudian pilih “Create new vault”. Disini kamu akan membuat sebuah wadah terenkripsi yang disebut dengan “vault”.
Pilih dimana kamu akan menyimpan vault beserta file-file di dalamnya, terdapat berbagai macam cloud storage mulai dari Dropbox hingga Google Drive. Jika kamu tidak terlalu suka dengan cloud storage, kamu bisa menyimpannya di penyimpanan internal smartphone kamu.
Kemudian beri nama “vault” tersebut. Misalnya adalah “rahasia”. Kemudian pilih dimana lokasi yang akan kamu gunakan untuk menyimpan “vault” ini. Jika sudah, klik “place here”.
Kemudian kamu akan diminta untuk membuat sebuah password oleh Cryptomator. Satu hal yang perlu diingat ditahap ini adalah, gunakanlah password yang mudah kamu ingat.
Karena jika suatu saat kamu lupa password, tidak ada cara yang bisa digunakan untuk mengembalikan password tersebut, karene Cryptomator sendiri tidak menyimpannya di server mereka. Dan jika hal itu terjadi, maka semua file terenkripsi yang kamu simpan di dalam vault tersebut tidak akan bisa diakses lagi.
Jika kamu sudah membuat password, maka tunggu beberapa saat sampai “vault” selesai dibuat.
Jika sudah, maka “vault” atau folder terenkripsi yang kamu buat sekarang ada di halaman depan aplikasi Cryptomator. Untuk mengakses folder tersebut, kamu harus memasukan password.
Kamu bisa memasukan data-data yang ingin di enkripsi ke folder ini dengan mengklik tanda “+”. Ketika kamu masih mengakse vault ini menggunakan Cryptomator, semua file yang ada di folder tersebut masih terlihat seperti file biasa.
Namun jika kamu mengaksesnya dari file eplorer, semua file yang kamu simpan di folder tadi sudah berubah menjadi file terenkripsi dan namanya berubah menjadi tidak beraturan. File-file tersebut juga tidak bisa dibaca oleh aplikasi seperti gallery, ms. word, dan lain-lain.
Keren ‘kan?