Smartphone itu fenomena, lebih fenomena daripada Vicky Prasetyo, halah….
Gak dibantah lagi kalau smartphone apapun platformnya udah banyak sekali mempermudah hidup orang-orang dan bahkan mungkin sampai merubah pola hidup.
Beberapa waktu lalu sebuah situs ternama BusinessInsider memberikan paparan mengenai bagaimana karakteristik pengguna Smartphone di negara-negara bear dunia. Ternyata masing-masing punya keunikan dan karakteristik sendiri. Berikut selengkapnya
1. China: Pengguna memakai Smartphone secara rahasia
Jumlah pengguna smartphone di China berjumlah 1,2 miliar orang. Lebih dari setengahnya (52%) menggunakan smartphone secara diam-diam atau “tanpa terlihat”. Para pengguna juga menyukai aplikasi, hal ini terlihat dari 27 persen dari mereka menginstal lebih dari 21 aplikasi di smartphonenya
2. Amerika Serikat: Semua orang Pakai Smartphone
Jumlah pengguna smartphone di AS mencapai 333 juta orang. Orang-orang yang berusia 18-54 tahun di AS sudah memiliki smartphone. Bahkan, 40 persen diantaranya merupakan golongan menengah ke atas.
3. Jepang: Konsumen menyukai aplikasi, tetapi bukan jejaring sosial
Jumlah pengguna ponsel di Jepang adalah 128 juta orang dan hampir seluruhnya menyukap apliksi-aplikasi menarik. Rata-rata di setiap smartphone, orang-orang memiliki 41 aplikasi. Menariknya, sepertiga dari mereka jarang menggunakan smartphonenya untuk mengakses situs jejaring sosial. Mungkin mereka terlalu serius.
4. Brasil: Mereka menyukai aplikasi jejaring sosial
Jumlah pengguna smartphone di negeri Samba mencapai 259 juta orang. Kayak di Indonesia, Orang Brasil sangat menyukai aplikasi jejaring sosial. Diketahui 18 persen diantaranya men-download aplikasi jejaring sosial.
5. India: Senang mengakses internet dan online chatting
Jumlah pengguna smartphone di India mencapai 700 juta orang. Kebanyakan dari mereka, terutama pria menggunakannya untuk mengakses aplikasi dan web. Sedangkan, kaum hawa banyak menggunakannya untuk membuka jejaring sosial dan IM (Instant Messaging). Ini juga mirip sama Indonesia
6. Inggris: Mereka tidak pernah melepaskan smartphone dari genggamannya
Sebanyak 22 persen orang Inggris mengakui bahwa mereka sangat kecanduan atau “lengket” dengansmartphone. Tak hanya itu, mereka juga mengatakan tetap menerima panggilan suara meski sedang berada di kamar mandi seperti yang dilaporkan TechShortly. Sepertinya di Indonesia juga banyak yang kayak gini
7. Korea Selatan: Belanja cukup scan barcode dengan smartphone
Pengguna smartphone di Korea Selatan hingga kini berjumlah 56 juta orang. Banyaknya jumlah tersebut, menginspirasi beberapa swalayan untuk menerapkan konsep “toko ritel virtual”. Di mana rak-rak dalam toko hanya menampilkan gambar produk saja, sedangkan pembeli memindai barcode produk tersebut ke kasir untuk segera membayar transaksi.
8. Jerman: Smartphone lebih optimal dengan minuman bir
Pengguna smartphone di Jerman berjumlah 107 juta orang. Seperti diketahui, warga Jerman dikenal sebagai peminum bir terbesar kedua di dunia setelah Ceko. Dilaporkan Google Our Mobile Planet, sebanyak 30 persen menggunakan ponselnya di bar untuk memeriksa rekening banknya.
9. Prancis: Mereka cenderung menginginkan ada pajak di smartphonenya
Jumlah pengguna smartphone di negeri Mode ini adalah 72 juta orang. Saat ini, pemerintah Prancis sedang mempertimbangkan untuk menerapkan pajak budaya sebesar satu persen untuk setiapsmartphone persis seperti televisi dan radio. Uang pajak itu akan digunakan untuk mendanai pembuatan konten digital negara, termasuk buku, musik dan film.
10. Spanyol: Mereka tidak bisa hidup tanpa smartphonenya
Pengguna smartphone di negeri Matador ini berjumlah 56 juta orang. Hasil survei yang dilakukan oleh Apingee, Spanyol dikenal sebagai negara yang sangat bergantung pada aplikasi di smartphone. Sebanyak 93 persen. Bahkan, 11 persen diantaranya tidak dapat menyantap makan malamnya tanpa sebuah aplikasi khusus di smartphonenya.
Seperti itulah sedikit gambaran tentang karakter pengguna smartphone dunia. Ini dia kalau mau liat versi aslinya…
Kalau di Indonesia kira-kira gimana ya..
wah baru tahu
wah baru tahu
smartphone di beberapa negara. 🙂
kurang #indonesia