Sungguh menarik mengikuti perkembangan perusahaan Research In Motion (RIM) yang memproduksi gadget Blackberry. Perusahaan yang begitu jaya di era 1990 – 2007. Kehancuran RIM bermula dari kedatangan iPhone dan diluncurkannya Android oleh Google. Namun kehancuran sebenarnya adalah saat RIM tidak mampu memenuhi keinginan pelanggan setianya, apa itu? mereka menginginkan gadget yang lebih atau sepqadan dengan iPhone atau Android.
Namun di Indonesia sebagai ‘Negara Blackberry’, RIM masih memiliki pasar yang besar, namun RIM tidak boleh berdiam diri, tantangan sebenarnya adalah bagaimana membuat gadget yang powerfull, smart dan user friendly serta bercitarasa lokal.
Ingin mengikuti arah perkembangan RIM? berikut kami sajikan infographic-nya.
Created by: MBAOnline.com
Yo Ngonoo kui..
namun realita di lapangan masih banyak orang mencari BB, karena pengguna
iPhone dan Android biasanya orang2 yang udah khatam mainan Hp 😀 , nah pengguna seperti itu masih sedikit di negara kita indonesia tercinta 😀
ha ha tapi di indonesia kesannya BB itu lambang glamour…smoga image sperti itu bisa cepet tergusur ^_^
RIM: Rest In Motion #eaaa
Hehehe…beristirahatlah sejenak 😉
mampus lah
sukurin
biar gada bocah alay yang so so an
“bagi PIN dong”
hoeeeek
era Iphone Vs Android dimasa depan…
Jangan menutup mata karena untuk saat ini blackberry masih merajai di sekitaran kita, mulai dari keluarga, teman, partner kerja, rekanan bisnis di banding ponsel Android / iPhone.
Walaupun secara aplikasi monoton berbeda dengan inovasi aplikasi dari iPhone dan Android, namun tak bisa tertandingi adalah kecepatan email dan kesetabilan messenger di blackberry jauh lebih unggul.
Semoga Blackbery cepat mati
Hehe.. kecepatan email mah sama aja mas/mbak. Teknologinya juga pake push. Kalo masalah messenger sih juga sama aja. :))
Ah beda. Push mail di Android/iOS masih bergerak di interval. Kalo di adu masih Woke Blackberry deh untuk push mailnya… Dijamin
Masak push pake interval? itu paling masih belum push mas..
Sepakat dengan kalimat terakhir…. Kecuali jika RIM Singapura pindah ke Indonesia
Yang membuat BB masih bertahan adalah BBM nya. Komunitasnya sudah terlanjur kuat, sehingga sulit pindah ke lain hati.
bener sih, messenger lain juga gak se-asik blackberry. mau itu whatsapp catfiz segala macem masih blom bisa nyaingin bb. artikel ini saya ulas juga di blog saya, silahkan mampir ke http://bit.ly/Jlf6sg thanks 😀
Kecewa terhadap keputusan RIM yang membangun basis di Singapura. Seharusnya, RIM melirik Indonesia sebagai negara yang mendongkrak penjualan BB. Apakah ini wijud penghianatan?
RIM kie Rest In Merem .. alias Merembablas … hidup RIM lah ..
aku termasuk yang sudah murtad dari BB dan menjadi muallaf di Android.
Bisa dijelaskan SUKA dan DUKAnya? #eh