NGONOO.com – Memang belum malem minggu sih, tapi ane pingin ngomongin soal cinta-cintaan dulu ya masbro. Mungkin ada pelajaran yang bisa kita ambil dari sini. Jadi gini…
Mungkin ini cuman secuil kisah cinta tentang Steve Jobs. Diceritakan oleh mantan pacar paklik Steve, Chrisann Brennan dalam sebuah buku berjudul “The Bite in The Apple : A Memory of My Life With Steve Jobs”.
Kisah cinta itu, berawal sejak tahun 1972. Berarti nih umurnya Almarhum Paklik Steve Jobs sekitar 17 tahun, kan paklik itu lahirnya 24 Februari 1955.
Jadi paklik Steve dan bulik Brennan pacaran, dan mereka tinggal dalam satu rumah — Ini yang gak boleh dicontoh. Dari urusan kontrakan saja, Steve Jobs sudah terlihat betapa pandaianya dia meyakinkan orang lain. Awalnya pemiliki rumah gak mau sewain buat pasangan, tetapi dengan rayuan gombal ala Steve, si pemilik pun luluh lantah.
Steve muda juga sudah terlihat ambisius, dan memiliki bakat sebagai seorang pemimpin. Seperti penuturan mantan pacarnya ini, Steve egois dan cukup emosional. Meski mereka serumah, tapi mereka tinggal di kamar yang berbeda untuk menghindari perselisihan.
Ketika Apple semakin berkembang, sifat kritis, egois dari Steve semakin menguat. Dia semakin sulit mengendalikan dirinya. Steve Jobs menjadi tidak terkontrol dan bossy alias kayak bos. Emang bos kok yaa :).
Steve Jobs semakin serius ke Apple, dan setiap harinya dihabiskan untuk memikirkan Apple. Orientasinya telah berubah. Lebainya nih, hidupnya hanya untuk Apple. Dan akhirnya, setelah 5 tahun menjalin cinta, mereka berpisah pada tahun 1977. Saat itu, Brennan sedang mengandung anak Steve, tetapi sang bos Apple tidak mempercayai hal itu, bahkan dia bilang yang intinya “banyak kemungkinan laki-laki Amerika yang menghamili si Brennan”.
😐
Steve Jobs baru mengakui dik Lisa, anaknya Brennan itu sebagai anak Steve pada tahun 1983 karena hasil tes DNA yang dilakukan memang membuktikan bahwa Lisa ini anaknya pak Steve. Sejak itu, Steve membiayai semua kebutuhan Lisa, hingga dia lulus dari Harvard University.
Trus pren, mungkin saat paklik Steve udah benar-benar mencapai banyak keinginan dan cita-citanya tentang Apple yang berhasil jadi “merk premium”, Almarhum merasa ada sesuatu yang hilang. Hingga suatu saat, Steve Jobs menelpon Brennan, untuk mengucapkan terima kasih atas waktu dan cinta yang telah mereka jalani bersama pada masa lalu. Cie cie…
😀
Satu lagi pren, ternyata Steve Jobs juga hobi eksperimen dalam hal bercinta. Katanya Brennan, sewaktu mereka pulang dari India, Steve meminta “gaya” baru yaitu “tantra”. Perpaduan “kama****” dan “yoga”. #waiki
Bukunya ini bakal diluncurkan 29 Oktober mendatang.
Begitulah masbro dan mbak sest, gimana penggalan kisah cinta kamu? Syuram? Tep Sat-set; Bat-bet™ yaa.