NGONOO.com – Bagi fans Manchester United dan Crystal Palace pastilah tidak akan lupa dengan kejadian pada tanggal 25 Januari 1995 dimana pada saat itu sesuatu yang tidak disangka-sangka terjadi. Eric Cantona mendapatkan kartu merah karena menendang Richard Shaw. Namun kejadian yang mengejutkan terjadi setelah Eric mendapatkan kartu merah dan berjalan menuju terowongan.
Pemain asal Prancis itu berjalan menuju terowongan yang berada disudut lapangan. Salah seorang fans Crystal Palace, Matthew Simmons, melontarkan beberapa pelecehan terhadap Cantona yang tengah berjalan ke terowongan ruang ganti. Mendengar ejekan itu, Cantona berhenti sejenak, lalu berbalik dan bereaksi dengan melayangkan tendangan Kung Fu.
Matthew Simmons yang berada tepat dipinggir lapangan dan hanya berada disisi sebrang papan iklan mendapatkan tendangan telak di dada sebelah kiri. Pemain yang selalu mengangkat kerahnya itu mendapatkan sanksi atas ulahnya tersebut, Eric didenda 30,000 pounds, menghabiskan satu malam di penjara, diskors sembilan bulan dari sepakbola dan harus menjalani 120 jam layanan publik.
Setelah kejadin itu, Cantona terhindar dari amukan manajer United kala itu adalah Fergie. Rekan satu timnya mengatakan “Kita semua bertanya-tanya bagaimana manajer akan berurusan dengan Eric setelah itu,”. Akan tetapi “Tapi dia tidak. Hampir tidak apa-apa yang dikatakan setelah di ruang ganti. Kita tidak bisa percaya. “.
Salah seorang rekan satu tim Cantona, Gary Pallister mengatakan bahwa pria Prancis, yang bergabung dengan Manchester United dari rival mereka Leeds United, sering menjadi sasaran pelecehan dari fans lawan.
Gelar Yang telah Eric Cantona raih selama berkarir sebagai pesepakbola:
Marseille
- Division 1: 1998-89, 1990-91
Montpellier
- Coupe de France: 1989-90
Leeds United
- Football League First Division: 1991-92
- Community Shield: 1992
Manchester United
- Premier League: 1992-93, 1993-94, 1995-96, 1996-97
- FA Cup: 1993-94, 1995-96
- Community Shield: 1993, 1994, 1996
Namun setalah 20 tahun lamanya kini sang korban tendangan kung fu Cantona, Matthew Simmons yang pada awalnya dipandang sebagai korban, namun kemudian ia dicerca sebagai rasis akibat ucapannya yang melecehkan Cantona karena dia seorang warga negara Perancis.
Jadi sorotan publik akibat ulah buruknya hidup Simmons pun jadi berantakan. Dia dikenal dan dicerca seluruh Inggris, imbasnya Simmons dipecat oleh perusahaan yang mempekerjakannya, tingkahnya yang mencemarkan nama baik keluarga membuat keluarganya tak mengakuinya dia sebagai keluarga.
Gambar: Eric Cantona via Shutterstock