NGONOO.com – Setiap pemain sepak bola, selebrasi adalah hal yang wajib untuk dilakukan setelah mereka mencetak gol bagi tim. Selebrasi yang lahir pun bermacam-macam, dari bentuk tarian, teriakan, aksi jungkir-jungkir ataupun berpelukan bersama rekan satu tim.
Selebrasi sendiri sebagai bentuk ekspresi kegembiraan sang pemain setelah mencetak gol. Terlebih jika gol tersebut adalah gol pembawa kemenangan bagi tim yang dibela, rasanya pasti girang bukan main. Namun, dari beberapa aksi Selebrasi yang pernah terjadi, ada beberapa diantaranya melakukan selebrasi yang terbilang aneh, bukan hanya aneh, selebrasi yang mereka lakukan juga menimbulkan kontroversial.
Berikut kumpulan pemain sepak bola yang melakukan selebrasi aneh dan kontroversial.
- Emmanuel Adebayor
Mantan pemain Real Madrid dan Arsenal ini melakukan selebrasi yang cukup kontroversial setelah mencetak gol. Bayor yang hengkang dari Arsenal pada 2009 dan memilih bergabung dengan Manchester City. Hal tersebut membuat fans The Gunners mencemooha dan mengkritik Bayor.
Hal yang ditunggu-tunggu datang kala Manchester City bertemu dengan Arsenal di Emirates Stadium. Dimana pada pertandingan tersebut tim tamu meraih kemenangan 2-4 dan salah satu gol kemenangan tersebut dicetak Adebayor.
Bayor yang mencetak gol pun lantas berlari ke krumunan fans Arsenal. Dia berlutut sembari membentangkan tangganya di hadapan pendukung Arsenal. Hal tersebut mengundang amarah fans Arsenal, alhasil Adebayor diskorsing dua pertandingan dan denda 20 ribu poundsterling.
- Stephen Ireland
Ini mungkin selebrasi yang terbilang cukup aneh. Bagaimana tidak, sang pemain membuka celananya dan memperlihatkan celana dalam yang berlogo Superman. Stephen Ireland namanya. Pemain yang kini membela Stoke City, tercatat pernah melakukan selebrasi yang aneh saat membela Manchester City dari tahun 2005-10.
Pada bulan November 2007 silam, City bertemu dengan Sunderland, dimana Ireland mencetak gol. Setelah mencetak gol Ireland berlari dan menurunkan celana dan terlihatlah pakaian dalam Ireland dengan logo Superman. Beruntung, aksinya tersbeut itu luput dari sanksi dari FA.
- Robbie Fowler
Fans Liverpool pasti tau tentang salah satu legenda The Reds tersebut. Ya, dia adalah Robbie Fowler mantan pemain Liverpool di era 1993-2001. Pemain yang kini telah berusoa 39 tahun itu ternyata pernah melakukan selebrasi aneh. Robbie melakukan selebrasi seolah-olah menghisap kokain di garis pinggir lapangan setelah mencetak gol lewat titik putih kegawang Everton.
Usut punya usut, ternyata Robbie melakukan hal tersebut karena dituduh sebagai pengguna kokain oleh pendukung Everton sebelum laga itu terjadi, Legenda The Reds ini pun harus menerima skorsing dari FA yaitu dilarang bermain empat laga ditambah denda 60 ribu poundsterling.
- Luis Suarez
Siapa yang tidak kenal dengan salah satu pemain kontroversial ini. Aksi yang membuat heboh jagat sepakbola saat Suarez melakukan gigitan di Piala Dunia 2014 Brasil pada Giorgio Chiellini. Bukan hanya bisa menggigit, pemain Uruguay ini disebut-sebut jago Diving kala membela Liverpool.
Tidak heran jika David Moyes mengkritik Suarez yang disebutnya sebagai tukang diving. Saat melakoni debry Merseyside, Suarez melakukan selebrasi sebagai aksi balasan Suarez terhadap komentar pelatih Everton kala itu. Setelah mencetak gol, Suarez berlari ke arah bench tuan rumah diiringi dengan menjatuhkan diri seolah tengah melakukan aksi diving.
- Mario Balotelli
Pemain asal Italia yang sempat membela Manchester City dimuism 2010 hingga 2013 itu terbilang pemain muda berbakat yang pernah dimiliki Italia. Namun, tingkah laku buruknya lebih sering muncul ketimbang skill yang ia miliki. Bertengkar dengan pelatih, tidak bisa mengenakan jersey latihan dan sampai aksi selebrasi anehnya.
Pemain berusia 24 tahun tersebut memang memiliki skill yang mempuni dilangan, terlihat kala Derby Manchester terjadi. Dimana Super Mario mencetak dua gol kemenangan City atas United. Setelah mencetak gol pertama bagi City, lantas ia membuka bajunya dan terlihatlah tulisan “Why Always Me?“.
Ternyata, aksi selebrasi dingin itu ia tujukan pada media-media Inggris yang selalu mengkritik dan menyebarkan berita negatif tentang dirinya.
Gambar: Ilustrasi Selebrasi via Shutterstock
