NGONOO.com – Bro n sest penikmat film pasti sering memperhatikan kalo Hollywood lebih sering menyajikan film-film dengan genre science-fiction (sci-fi) dan fantasi daripada film drama percintaan atau film yang dekat dengan kehidupan sehari-hari. Bahkan, film-film yang merupakan kisah fantasi, seperti Harry Potter dan The Lord of The Rings, maupun sci-fi, seperti franchise Star Wars, Transformers, hingga Jurassic World merupakan film yang laris manis dinikmasti penonton dari seluruh dunia.
Dan jika melihat ke tempat film Hollywood dibuat (Amerika), buku, acara televisi, dan film yang berkaitan dengan kisah futuristik dan fantasi sudah menjadi bagian dari budaya pop Amerika itu sendiri. Nah pertanyaannya ni gaes, mengapa film bergenre sci-fi dan fantasi di Hollywood bisa berkembang pesat dan laris manis di Amerika maupun di negara-negara lain?
Nah jadi gini gaes, kalo dilihat dari latar budaya, Christine Folch, seorang antropolog dari Wheaton College, berpendapat dengan mengutip teori sosiolog ternama Max Weber. “Karena ilmu pengetahuan modern, meningkatnya sekularisme, pasar ekonomi yang impersonal, dan pemerintah dipasrahkan melalui birokrasi daripada kesetiaan, masyarakat Barat menganggap dunia sebagai sesuatu hal yang bisa diterjemahkan secara rasional dan sistematis,” begitu bunyi pernyataan Max Weber.
Gagasan Weber tersebut menunjukkan bahwa dunia tempat masyarakat barat hidup dapat dijelaskan, diprediksi dan terasa membosankan. Sehingga, realitas masyarakat Barat yang terbentuk pun dari kumpulan-kumpulan proses yang dapat diidentifikasi secara logis atau memakai komputer, dan tidak ada tempat untuk misteri ataupun sihir. Karena itulah Hollywood mencoba untuk ‘menghidupkan’ cerita sci-fi alias fiksi ilmiah dan fantasi dalam upaya membuat dunia menyenangkan kembali.
Salah satu cara yang dilakukan sekarang adalah mengadaptasi dongeng anak-anak dan menulis ulang kisah mereka agar bisa dikonsumsi lagi oleh orang dewasa. Selain dongeng, Hollywood pun menghidupkan kisah-kisah komik superhero maupun novel fantasi. Strategi lain, yakni memasukkan kembali berbagai spekulasi yang belum diketahui, seperti dunia setelah kehancuran besar atau post-apocalyptic. Melalui dunia misteri dan fantasi, mereka pun menawarkan harapan yang belum pernah dilihat oleh orang-orang di kehidupan nyata.
Nah kalo bro n sest sendiri lebih suka mana? Film science-fiction (sci-fi) dan fantasi atau film yang lebih realistis sesuai dengan kehidupan sehari-hari?
gambar orang noton film via Shutterstock
saya lebih suka film non fiksi kaya detektif2 atau tembak2an min