10 Mitos Menarik Yang Sering Muncul di Permukaan Tentang Baterai Smartphone

shutterstock 234554752 10 Mitos Menarik Yang Sering Muncul di Permukaan Tentang Baterai Smartphone

NGONOO.com – Baterai adalah komponen terpenting pada Smartphone yang menjadi salah satu hal yang perlu diperhatikan. Pertanyaan yang sering muncul adalah Bagaimana cara mengisi baterai smartphone yang benar? Apakah dimatikan dan di cas dari malam sampai pagi atau bagaimana? Ada 10 Mitos Menarik Yang Sering Muncul di Permukaan Tentang Baterai Smartphone. Sayangnya, informasi soal baterai cenderung simpang siur dan tak jarang saling bertentangan sehingga menimbulkan sesuatu yang kurang tepat. Berikut Pemaparanya :

1. Baterai Boleh di Charge Ketika Benar-benar Habis

via powerbee.co.uk
via powerbee.co.uk

Kamu mungkin pernah mendengar saran agar secara rutin mengosongkan seluruh kapasitas baterai kemudian mengisinya penuh-penuh. Ada pula anjuran untuk tak mengisi baterai sebelum kosong. Mitos ini sebenarnya salah karena siklus pengisian seperti itu tak mempengaruhi kinerja baterai. Sering-sering mengisi baterai sebelum benar-benar habis pun tak akan merusaknya. Efek ingatan alias “memory effect” memang pernah berlaku untuk baterai Ni-cad, tapi baterai Lithium Ion modern tak terdampak.

2. Baterai Harus Diisi Dengan Charger Bawaan

via extremetech.com
via extremetech.com

Beberapa charger berkualitas buruk bisa berbahaya buat Smartphone. Namun bukan berarti kamu harus selalu memakai charger bawaan ponsel untuk mengisi baterainya. Charger USB manapun bisa digunakan, tapi kinerjanya akan berbeda-beda. Charger yang mampu menyalurkan arus 2 ampere, misalnya, bakal mengisi baterai lebih cepat dibandingkan charger 1 ampere. Ada juga beberapa kemampuan khusus seperti fast charging yang hanya bisa digunakan apabila smartphone diisi dengan charger bawaan.

3. Baterai Smartphone Akan Rusak Bila Diisi Semalaman

via bitrebels.com
via bitrebels.com

Menancapkan ponsel ke charger sebelum tidur adalah kebiasaan yang lazim dilakukan banyak orang, mungkin juga termasuk kamu. Nah, apakah hal ini bisa mengakibatkan “overload” atau merusak baterai? Jawabannya adalah tidak. Ponsel masa kini sudah cukup “pintar” untuk memutus arus listik secara otomatis ketika baterai sudah terisi penuh, walaupun ia masih tersambung ke charger.

4. Jangan Makai Smartphone Anda Saat di Charge

via themalaymailonline.com
via themalaymailonline.com

Menggunakan smartphone saat sedang tersambung ke charger tidak akan berpengaruh buruk pada baterai. Entah digunakan atau tidak, baterai smartphone akan terisi seperti yang seharusnya. Lagipula, Smartphone kerapkali mengaktifkan dirinya sendiri ketika sedang di-charge, misalnya untuk mengunduh update software lewat Wi-Fi atau sinkronisasi data. Jadi, jangan takut untuk memakai smartphone saat sedang diisi baterainya.

5. Mematikan Smartphone Bisa Merusak Baterai

via listovative.com
via listovative.com

Baterai di smartphone tidak akan rusak apabila perangkat dimatikan. Memang, kapasitas baterai sedikit demi sedikit akan berkurang ketika perangkat dimatikan dan disimpan dalam waktu lama, tapi hal ini normal terjadi dan tak perlu dicemaskan.

Kamu pun bisa mematikan dan melepas baterai (apabila memungkinkan) tanpa perlu khawatir. Tak ada salahnya pula mematikan smartphone beberapa saat untuk “mengistirahatkan” perangkat. Proses reboot yang dilakukan setelahnya bahkan bisa menyelesaikan beberapa masalah terkait fungsi baterai.

6. Baterai Smartphone Harus Diisi Penuh Sebelum Digunakan

via winpoin.com
via winpoin.com

Tidak sedikit orang yang mengisi baterai smartphonenya hingga mencapai 100 persen sebelum mulai menggunakannya. Ini keliru karena tak ada keuntungan apapun yang bisa diperoleh dari hal tersebut.

Bahkan, baterai ponsel sebenarnya bekerja optimal ketika kapasitasnya berada di angka 40 persen hingga 80 persen. Kebanyakan Baterai juga diisi setengah dari pabrik sehingga kamu bisa langsung menggunakannya begitu dikeluarkan dari kemasan.

7. Menaruh Baterai di Freezer/ Menjemur Bisa Memperpanjang Umurnya

via sidomi.com
via sidomi.com

Mitos yang satu ini berasal dari masa lalu dan sama sekali tidak benar, apalagi bagi baterai Lithium-Ion modern yang justru bisa mengalami kerusakan akibat panas atau dingin berlebih.

8. Berselancar di Internet Adalah Kegiatan Paling Menguras Baterai

via apcmag.com
via apcmag.com

Kegiatan yang paling menyita kinerja adalah bermain game 3D yang rakus sumberdaya. Karena itu, bermain game juga merupakan kegiatan yang paling menguras baterai. Berselancar di internet pun bisa cukup berdampak pada kapasitas baterai, tergantung jenis konten yang diakses. Online gaming dan video YouTube, misalnya, akan lebih cepat mengurangi daya tahan baterai ketimbang browsing konten berbasis teks.

9. Mematikan Wi-Fi, Bluetooth, dan GPS akan Memperpanjang Umur Baterai

via blog.tokopedia.com
via blog.tokopedia.com

Ketiga fungsi ini hanya akan memakai listrik ketika dijalankan, misalnya GPS yang akan aktif ketika pengguna menjalankan aplikasi pemetaan. Menyalakan Bluetooh, GPS, dan Wi-Fi pun tak akan terlalu berpengaruh pada kapasitas baterai secara keseluruhan.

10. Task Manager Membantu Baterai Bertahan Lebih Lama

via theandroidsoul.com
via theandroidsoul.com

Aplikasi task manager pihak ketiga sebenarnya tak membantu memperpanjang masa hidup baterai lebih lama dibanding task manager bawaan, meskipun menawarkan kemampuan untuk memasukkan proses tertentu ke dalam whitelist/ blacklist. Task manager bisa berguna untuk mengendalikan aplikasi yang berjalan, tapi jangan berasumsi bahwa ia akan turut memperpanjang umur baterai.

 

Image: Battery via Shutterstock

Onky

Onky

Total posts created: 1500

Leave a reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *