NGONOO.com – Setelah berhasil melalui serangkaian uji inspeksi yang meliputi Vehicle Examination dan Static Event pada 2015 Student Formula Japan, kini tim Garuda UNY kembali memukau dengan keberhasilannya menaklukkan race endurance di stadium Ecopa pada Jum’at sore 4 September lalu. Tidak berlebihan rasanya bila Indonesia patut berbangga, karena Tim yang baru pertama kali mengikuti Formula SAE ini telah berhasil menyelesaikan lap endurance sepanjang 20km dengan lancar.
Hal ini jarang terjadi, Claude Rouelle, seorang ahli Formula SAE, mengatakan bahwa untuk first timer team, kemungkinan untuk lolos dalam uji endurance di Formula SAE hanya 1-2%. Rouelle menambahkan “This is best FSAE first year team and car I ever have seen”— “ini adalah tim dan mobil pemula (tahun pertama) terbaik yang penah saya lihat.”
Uji endurance pada Sabtu sore lalu dapat dikatakan cukup dramatis. Hal ini dikarenakan sempat terjadinya penurunan performa mobil diklimaks race, namun belum sempat marshall mendekati mobil, Garuda UNY F15 dapat kembali stabil dan berhasil menyelesaikan lap. Dalam uji endurance ini, dua racer Garuda UNY yaitu Hasbi Brilian Kumara dan Rony Suprapto secara bergantian memacu Garuda UNY F15. Strategi ini digunakan untuk memperoleh kombinasi terbaik dengan menggabungkan skill kedua racer yang telah disesuaikan dengan karakter mobil itu sendiri.
Ditemui setelah race endurance berakhir, Roni menyampaikan pengalamannya selama race endurance tersebut “Tugas saya dari awal untuk menstabilkan kendaraan agar efisiensi bahan bakar kendaraan tetap terjaga. Dari 10 lap yang harus saya tempuh, saya kebablasan 1 lap. Jadi saya mengendarai mobil dalam 11 lap. Tapi itu tidak jadi masalah. Sampai kebablasan karena Marshall jauh di belakang dan saya tidak melihat. Dalam race ini saya tidak menginjak rem sama sekali, hanya ramuan pas untuk injakan kopling.”
Sementara itu, Hasbi juga mengungkapkan perasaannnya “Selama saya bisa menyetir, paling puas menyetir tadi. Saya mengalami kesulitan mengontrol mobil karena ban depan mobil sudah habis. Saya ketar-ketir karena merasa mobil akan mati. Benar saja, kurang 25 meter menuju finish mesin mati. Saya hanya bisa berdoa. Alhamdulilah mesin mobil bisa menyala lagi dan bisa finish. Ini merupakan sebuah mukjizat, tidak dipungkiri, Tangan Tuhan berperan.”
Rektor Universitas Negeri Yogyakarta, Prof. Dr. Rochmat Wahab,M.Pd.,M.A. yang juga ikut menyaksikan kompetisi tersebut tidak putus semangat dan berdoa untuk kekuatan tim UNY ini. Beliau juga menyampaikan ketegangannya selama menyaksikan race, “Situasinya mencekam. Saya sampai tidak bisa ngomong. Dari kompetisi ini kita belajar untuk sabar menahan diri. Kunci dari keberhasilan hari ini adalah racer dan pembimbing.”
Oke deh, sukses terus buat Garuda UNY racing Team. Semoga bisa terus melaju membanggakan nama Indonesia di kancah Internasional 🙂