NGONOO.com – Cukup banyak pertimbangan sebelum memutuskan untuk melakukan pre-order OnePlus One di Indonesia pada 27 Januari lalu. Yang jelas, nama OnePlus memang belum begitu dikenal luas seperti merk populer lain. Belum lagi, produk bernama “One” ini adalah produk pertama pecah telurnya si OnePlus yang kabarnya didirikan oleh salah satu mantan petinggi OPPO.
Setelah melalui proses pre-order, penantian pengiriman yang cukup panjang, kotak OnePlus One bisa daku dapatkan juga dengan langsung nyamper ke kantor ekspedisi. Setelah dibuka, seperti yang sudah ada di video unboxing-unboxing sebelumnya, ada beberapa kejutan menarik. Desain yang manis dan elegan, kabel USB yang keren, SIM tray, SIM ejector, charger, dan device OPO (OnePlus One).
Sayangnya, dalam kotak pembelian tidak ada headset. Jadi harus membeli terpisah jika ingin mendapatkan headset OnePlus. Silahkan disimak video Unboxing berikut ini ya bero dan sest.
Bagi yang sudah melakukan pre-order, mungkin ada sebagian juga yang kecewa karena ternyata yang didapatkan adalah OnePlus One tanpa logo CyanogenMod seperti yang kita lihat di preview sebelumnya yang banyak beredar di luar negeri sejak Juli 2014 lalu. Kesan pertama memegang HP seharga 4,5 jutaan dengan spesifikasi “flagship killer” ini memang cukup mantap. Motif sandstone black di bagian back cover membuat ponsel terasa kesat, terlihat gak murahan. Tetapi tentu saja punya kelemahan. Back cover mudah kotor dan agak sulit dibersihkan serta rentan goresan.
Review selengkapnya, tunggu saja di NGONOO yes.