NGONOO.com – Serangan hacker semakin lama memang semakin mengkhawatirkan aja ya bero. Setelah beberapa waktu yang lalu hacker menyerang pihak Sony Pictures, kali ini giliran bank yang menjadi target serangan hacker. Bahkan artis Tylor Swift juga pernah mendapat serangan hacker pada akun Twitternya. Itu menandakan semua orang bisa menjadi incaran hacker.
Kembali lagi pada kasus cyber crime yang dilakukan oleh seorang hacker terhadap bank. Memang seperti yang diketahui bersama, bank adalah tempat yang cocok untuk dijadikan pusat serangan aksi kriminal, maklum bank isinya duit semua bero. Apalagi di jaman serba online seperti saat ini, merampok bank juga bisa dilakukan secara online. Seperti misalnya yang dilakukan oleh seorang hacker berikut ini.
Hacker tersebut tidak hanya menyerang satu bank aja loh bero, melainkan menyerang lebih dari 100 bank di 30 negara berbeda di seluruh dunia. Bank-bank yang menjadi korban serangan hacker tersebut seperti misalnya bank di negara Jepang, Amerika, Rusia, dan Eropa. Kemaruk juga nih hacker, pasti dia mendapatkan banyak uang akibat ulahnya tersebut.
Mau tau berapa yang berhasil dicuri oleh hacker tersebut? Ternyata jumlahnya sangat fantastis bero, mencapai 300.000.000 dollar Amerika atau sekitar 3.840.000.000.000 rupiah. Edan banget, duit segitu bisa dipakai buat dana pensiun si hacker ya.
Yang mengherankan adalah bank yang menjadi korban serangan hacker tersebut tidak mengetahui jika pihaknya sedang diserang hacker. Oleh karena itulah kerugian yang diderita oleh pihak bank menjadi sangat besar. Bahkan para ahli juga menyatakan bahwa serangan hacker tersebut merupakan serangan hacker paling hebat sepanjang masa dalam dunia cyber crime, soalnya bisa menimbulkan kerugian yang begitu besar.
Namun bisa dibilang hacker tersebut termasuk pintar bero, lantaran dia memasukan sebuah malware ke sistem komputer pada bank yang diincarnya, tanpa ketahuan oleh pihak bank itu sendiri.
Nanti malware tersebut akan mencatat seluruh akivitas transaksi bank tersebut, disisi lain mas hacker juga mengamati dan mempelajari sistem kerja para pegawai bank dalam melakukan transaksi. Setelah itu barulah mas hacker menyusup ke dalam sistem bank, dan ia “berpura-pura” menjadi pegawai bank tersebut dan mulai mencuri dana yang ada dalam bank.
Dengan adanya kejadian seperti itu, pihak bank memang harus selalu dituntut utuk lebih meningkatkan pengamanannya, terutama yang berkaitan dengan pengamanan dalam dunia cyber.
Gambar: Hacker via Shutterstock
